SlumDog Millionaire : Kesederhanaan yang Berkelas

Film SlumDog Millionaire, menyesal saya nggak sempat menyaksikan film bermutu ini di layar bioskop. Film ini menyajikan segala kesederhanaan di berbagai sisi kehidupan, ya kesederhanaan secara ekonomi, kesederhanaan berpikir, kesederhanaan jalan cerita, kesederhanaan biaya pembuatan, dan tidak ketinggalan kesederhanaan sebuah cinta sejati. Walaupun terlambat, saya merasa harus membuat ulasan yang juga sederhana atas film yang bermutu ini.

Benar, ini adalah sebuah film sederhana yang sangat layak menjadi tontonan keluarga. Film India yang memang ditangani oleh sutradara Inggris Danny Boyle ini seolah telah keluar dari pakem film India yang penuh tarian dan nyanyian di sepanjang film :).

Film ini benar-benar asyik disaksikan. Alur yang maju mundur film ini sama sekali tidak mengganggu kita untuk mencerna jalan cerita dan pesan yang ingin disampaikan. Kisah seorang anak dari masyarakat pinggiran yang tidak bisa membaca, Jamal (Dev Patel), yang memenangkan hadiah utama kuis "Who Wants to be Millionaire".

Ada bumbu cinta di sana dengan hadirnya sosok Latika, ada background rasisme kaum Hindu terhadap muslim India, ada gambaran betapa keras dan kejamnya kehidupan anak-anak jalanan, ada kemiskinan yang memang menjadi bagian buruk yang ada di tiap negara dan ingin ditutupi seolah penyakit menjijikkan, adanya impian kaum pinggir atas menara gading dunia selebritas, dan semua realita kehidupan yang ternyata memang nggak jauh-jauh beda dengan di Indonesia.

Saya yakin udah banyak yang nonton film ini, tapi bagi yang belum, sangat direkomendasikan untuk menyaksikan film ini. Memberi pencerahan dan mengetuk sedikit nurani kita : masih ada ya kesederhanaan ini ... dan sederhana ini ternyata indah :)

Mau lihat trailernya?
Nah ini ulasan lengkap di wikipedia.
Blog yang udah ngebahas ini.