Dua kali menonton film ini, nggak enak juga kalau nggak membuat tulisan. Inginnya tulisan ini pendek aja. Agar nggak pegal dibaca.
Lagi-lagi film dan buku adalah dua media yang berbeda. Jadi ketika sebuah buku difilmkan nggak harus serta merta sama dengan buku. Toh penikmat film tersebut bukan seluruhnya pernah membaca buku kan.
Demikian juga dengan buku Angels and Demons yang pekan lalu resmi tayang di bioskop tanah air (15 Mei 2009). Sebagai sebuah film, Angels and Demons asyik sekali untuk diikuti karena cerita berjalan dengan alur yang runut dan berjalan cepat. Tapi bagi pembaca bukunya pasti sudah langsung menyadari ternyata banyak sekali perbedaan dengan versi bukunya. Dan ini sebenarnya di luar dugaan, karena cenderung amat sangat berpengaruh terhadap benang merah cerita yang ingin disampaikan si pengarang Dan Brown.
Apa aja ya bedanya? ini nih beberapa yang berhasil diinvestigasi hehehe ...
1. Film : Tokoh sentral Maximilian Kohler dihilangkan, beliau adalah pemimpin lembaga riset CERN di Jenewa tempat Vittoria melakukan penelitian.
2. Buku : Partner riset Vittoria dalam riset anti-materi sebenarnya adalah ayahnya (ayah angkat) bukan partner kerja biasa seperti yang seperti di film.
3. Buku : Langdon diminta datang oleh Maximilian Kohler atas kematian ayah Vittoria langsung ke Jenewa, bukan oleh vatikan seperti di film.
4. Buku : Ayah Vittoria meninggal dan diberi cap Illuminati di dadanya, ini tidak diceritakan di film.
5. Assasin digambarkan di buku sebagai orang kulit hitam timur tengah, bukan kulit putih berkacamata seperti di film.
6. Buku : Langdon dan Vittoria ke Vatikan bersama dari CERN (Jenewa), di film : Langdon dijemput langsung oleh Vatikan dan Vittoria berangkat sendiri dari CERN.
7. Buku : Semua preferetti (4 orang) yang diculik semua tewas. Film : Preferetti keempat dengan brand water akhirnya selamat, bahkan terpilih menjadi next paus.
8. Buku : charmelango membakar diri atas penyesalan membunuh paus yang ternyata ayah kandungnya sendiri, Film : Charmelango membakar diri karena ketahuan semua pihak bahwa ialah yang merekayasa tragedi pembantaian oleh illuminati ini.
9. Buku : assasin terbunuh di markas illuminati dengan sebelumnya melalui proses perkelahian dengan Langdon dan Vittoria. Film : assasin terbunuh karena bom di mobilnya yang disediakan oleh sang pembayarnya.
10. Buku : Vittoria diculik oleh assasin ke markas illuminati dan Langdon berusaha menyelamatkannya. Film : Nggak ada penculikan
11. Buku : diceritakan bahwa paus adalah ayah kandung charmelango melalui proses bayi tabung. Film : tidak ada cerita ini sama sekali.
12. Buku : yang membuat bukti video bahwa charmelango adalah dalang semua peristiwa pembantaian para preferetti adalah Maximilian Kohler (pemimpin CERN) yang datang langsung dari Jenewa ke Vatikan. Film : yang melakukan ini adalah kapten Rocher yang sejak semula telah mencurigai Charmelango.
13. Buku : keterlibatan media massa dalam memberitakan tragedi pembunuhan berantai dalam momen pemilihan paus sangat dominan, karena salah satu media mendapat info langsung dari sang pembunuh (assasin). Film : tidak ada keterlibatan media massa.
Ada lagi nggak ya? ada yg bisa nambahin? hehehe
Banyak juga ya perbedaannya. Kalau pembaca buku pasti kaget deh dengan begitu banyaknya perbedaan yang ada. Tapi buat yang belum pernah baca buku ini kayaknya enjoy aja karena jalan cerita yang enak diikuti diperkuat juga dengan akting Tom Hanks yang nggak perlu diragukan lagi. Oh ya kayaknya kudu konsentrasi penuh deh nonton ini agar benar-benar mengerti jalan ceritanya. Selamat menonton :)
7 komentar:
wow.. keren mas ulasannya..
iya tu banyak bedanya, tp memang tetep keren keren keren banget hahaha..
menunggu buku deception point dan digital fortress difilmkan.. pasti bakalan keren banget ^^
Setuju Mba, film nya sendiri memang sudeh keren. Apalagi kalau baca bukunya juga, pasti tambah keren :)
Digital fortress saya udah baca, tapi Deception Point belum tuh. Cerita tentang apa ya Mba?
Pinjem bukunya dunk (ngarep mode : ON)
Baruuuu aja kemarin sore nonton *hasil download di IDWS*, belum sempet baca bukunya, jadi ga tau deh perbedaannya, hehe. Baca dari sini aja deh akhirnya..
Wah kenapa nggak nonton di bioskop aja bro biar seru hehehe
Bukunya recommanded bro, baca deh :)
Wah kenapa nggak nonton di bioskop aja bro biar seru hehehe
Bukunya recommanded bro, baca deh :)
Ini postingan udah lama banget ya, baru buka2 blog ini hehhehe.. numpang komen tambah satu lagi perbedaanya mas Iman.. di bukunya Dan Brown banyak melakukan kesalahan fatal mengenai tempat2 penting yang jadi areal pembunuhan para Kardinal yang diperbaiki di filmnya..
Wah senangnya akhirnya Tince mampir juga di blog saya hehehe.
Wah gitu ya Mba? info baru nih buat saya. Thanks :)
Posting Komentar